Selasa, 17 Mei 2016

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DIKALANGAN MAHASISWA

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DIKALANGAN MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Logo-Unlam-mini.png
LUSIANA RUSMALA DEWI
B1A015033
BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAJAR
DANA ASWADI, M.PD
FAKULTAS HUKUM JURUSAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB 1
Pendahuluan
A.Latar Belakang

Hidup bermasyarakat dan bersosialisasi tidak lepas dari komunikasi dan komunikasi tidak lepas dari bahasa sebagai penghubung dan penyampai konsep riil pikiran seseorang ke dalam pikiran orang lain. Sungguh besar kegunaan bahasa sehingga  bahasa dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kaidah kebahasaan dan unsur gramatika yang benar agar tidak terjadi kesalahpahaman arti ketika berkomunikasi.
Sama halnya dengan negara lain, Indonesia juga memiliki bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Dimana bahasa tersebut digunakan oleh semua warganya untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia kedudukannya sangat penting bagi Indonesia,oleh karena itu Bahasa Indonesia perlu dijaga dan diestarikan. Mahasiswa merupakan agen bangsa yang diamanahi untuk melestarikan dan menjaga Bahasa Indonesia. Akan tetapi, sekarang ini kalangan mahasiswa lebih sering menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidahnya atau lebih condong ke bahasa gaul. Belum lagi, sekarang ini kita  hidup di zaman globalisasi yang mana  pada zaman ini banyak kebudayaan asing yang mulai masuk,terutama pada segi gaya bahasa.
Hal ini menyebabkan kalangan mahasiswa mulai asing terhadap Bahasa Indonesia itu sendiri. Sebagian besar dari mereka juga beranggapan bahwa kalau tidak mengerti bahasa gaul berarti orang tersebut tidak gaul. Menurunnya penggunaan Bahasa Indonesia ini akan berakibat pada eksistensi Bahasa Indonesia. Salah satu dampak yang nyata adalah punahnya Bahasa Indonesia di negara kita. Dampak ini akan memperluas lagi, mengingat masalah tersebut menjadikan mahasiswa mulai tidak tertarik lagi untuk belajar Bahasa Indonesia. Apalagi untuk melestarikan Bahasa Indonesia itu sendiri.

B.Rumusan masalah

1.Manfaat bahasa bagi mahasiswa?
2.Apa saja hambatan-hambatan penggunaan Bahasa Indonesia dalam keseharian mahasiswa ?
3.Apa saja upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan efektivitas penggunaan Bahasa Indonesia?

C.Tujuan

1.Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahasa indonesia
2.Untuk memerikan informasi kepada mahasiswa(i) FH ULM tentang hambatan penggunaan bahasa Indonesia
3.Untuk memberikan solusi tentang cara peningkatan efektivitas penggunaan bahasa Indonesia

D.Manfaat

Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar

BAB II
Landasan Teori

Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan
bahasa persatuan bangsa Indonesia.[Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[ Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.

BAB III
PEMBAHASAN

Pengertian Bahasa

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk dipergunakan bertutur dengan manusia lainnya dengan tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistic, merupakan sarana komunikasi antara orang satu dengan orang lainnya untuk melakukan pertukaran informasi. Bahasa menjadi kebutuhan pokok setiap orang dalam melangsungkan kehidupannya.
  1. Bahasa di Kalangan Mahasiswa
Penggunaan Bahasa Indonesia dikalangan mahasiswa belum sefasih ketika mahasiswa menggunakan bahasa informal. Ini karena kurangnya mahasiswa berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-harinya. Bahkan didalam diri mereka timbul suatu ketidak wajaran ketika berbahasa Indonesia yang baku. Padahal sangatlah wajar apabila mahasiswa selaku penerus bangsa dapat menggunakan bahasa nasionalnya dan menunjukan identitas sebagai Bangsa Indonesia.
Bahasa dan globalisasi merupakan suatu komponen yang tak terpisahakan dan saling keterkaitan satu sama lain. Masuknya globalisasi di Indonesia merupakan kesempatan emas untuk turut masuknya gaya bahasa baru, yang mana bahasa tersebut bukan merupakan gaya bahasa orang Indonesia. Bahasa-bahasa itu mulai bermunculan melalui media sosial atau melalui sinetron. Banyaknya media sosial yang dimiliki para mahasiswa mempercepat globalisasi mempengaruhi mahasiswa dalam hal berbahas

2.Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia yang merupakan bahasa pemersatu.
Bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak tingkat SD, SMP, dan SMA. Oleh karena itu sebaiknya
setelah jenjang SMA bahasa Indonesia sudah dikuasai atau setidaknya mempunyai pengetahuan yang memadai tentang Bahasa Indonesia. Namun faktanya, masih sedikit mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia secara maksimal.

Di perguruan tinggi, kita akan mempelajari Bahasa Indonesia dimana kita dituntut untuk mempertahankan Bahasa Indonesia. Ini dituntut supaya tidak luntur oleh kalangan banyak pemuda dan pengaruh budaya asing yang cenderung mempengaruhi pikiran generasi muda.
Selain itu bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari diperguruan tinggi, dikarenakan di universitas setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa Indonesia sebagai panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll), selain itu mempelajari bahasa Indonesia bagi mahasiswa di universitas sama halnya seperti mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA, namun pembahasan di universitas lebih spesifik dan mendalam, dan sebagian besar mahasiswa masih tetap ingin mempelajari bahasa Indonesia dikarenakan agar mereka mampu bertata bahasa dengan baik dan benar.

Alasan inilah yang membuat Dirjen depdiknas RI memutuskan memasukan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan di seluruh perguruan tinggi dan seluruh jurusan. Tujuannya untuk mengasah kemampuan berbahasa dan mengembangkan kepribadian para mahasiswa. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita selaku Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menguasai dan menerapkan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari–hari dengan baik dan benar, sehingga bahasa Indonesia dapat terjaga keasliannya.
Dalam perguruan tinggi, kita akan sering membuat karya ilmiah. Bukan hanya karya ilmiah yang akan kita buat melainkan laporan praktikum, skripsi, thesis dan karya tulis lainnya. Di perguruan tinggi, kita akan mempelajari Bahasa Indonesia dimana kita dituntut untuk mempertahankan Bahasa Indonesia. Ini dilakukan supaya tidak luntur oleh kalangan banyak pemuda dan pengaruh budaya asing yang cenderung mempengaruhi pikiran generasi muda.

3.Hambatan-hambatan Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa

Bahasa Gaul

Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai
bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada
saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan. Disebabkan
dari arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman (dalam Sofa 2009).

Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui
apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain
petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa
mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka
menciptakan bahasa rahasia.

Intinya, bahasa gaul adalah bahasa yang mempunyai istilah unik, yang menggunakan bahasa tersebut adalah para remaja dan bahasa tersebut akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Bahasa Asing

Bahasa asing merupakan bahasa yang tidak digunakan oleh orang yang tinggal di sebuah tempat yang tertentu: misalnya, bahasa Indonesia dianggap sebagai sebuah bahasa yang asing di Australia.
Bahasa asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak digunakan di tanah air / negara asal seseorang, misalnya; seorang penutur bahasa Indonesia yang tinggal di Australia boleh mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang asing untuk dirinya sendiri. Walau bagaimanapun juga, kedua definisi tersebut masihlah kurang meliputi arti ‘bahasa asing’ secara keseluruhan.
Lagipula, istilah ‘bahasa asing’ kadang-kadang diterapkan dengan cara yang dapat menyesatkan orang lain atau yang kurang tepat.bahasa asing memiliki pengaruh terhadap perkembagngan bahasa indonesia .Yang disebut pengaruh adalah segala sesuatu yang menjadi penyebab sehingga sesuatu yang lain (benda, orang, dan sebagainya) berubah dari yang aslinya. Jadi, bahasa Indonesia berubah, tidak lagi seperti bentuk asalnya, karena pengaruh yang datang dari luar.

Bahasa Daerah

Pengertian bahasa menurut Bill Adams( dalam Ferina,2012 ) adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif. Sedangkan menurut Wittgenstein (dalam Ferina,2012)  bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis. Menurut Saussure ( dalam Ferina,2012) bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok social merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain. Dan menurut Plato Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahasa merupakan sistem lambang
bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan
yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana
komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Di Indonesia terdapat
banyak bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya yang sering disebut sebagai
bahasa daerah.

4. upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan efektivitas penggunaan Bahasa Indonesia

– Menjadikan Lembaga Pendidikan Sebagai Basis Pembinaan Bahasa
– Perlunya Pemahaman Terhadap Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku.
-Diperlukan Adanya Undang-Undang Kebahasaan. Dengan adanya undang-undang penggunaan bahasa diarapkan masyarakat Indonesia mampu menaati kaidahnya agar tidak mencintai bahasa gaul di negeri sendiri.
-Menjunjung Tinggi Bahasa Indonesia di Negeri Sendiri

BAB VI
PENUTUP

 Kesimpulan

Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja/mahasiswa.

Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja/mahasiswa semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah menjadi wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru.

Saran

Diharapkan makalah ini dapat mengingatkan pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya bahwa bahasa Indonesia perlu dipelajari, karena dengan cara ini juga kita secara tidak langsung telah melestarikan bahasa kita. Siapa lagi yang akan melestarikan bahasa Indonesia ini kalau bukan kita sebagai warga Indonesia itu sendiri.

Daftar Pustaka
http://elvianapbsi.blogspot.co.id/2013/10/pentingnya-bahasa-indonesia-di.html
http://blog.unnes.ac.id/sitifatimah298/2016/02/17/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar